Itachi kepada Sasuke
memaafkanku...
Aku mencegah dan menjauhkanmu dariku...
Aku tak ingin melibatkanmu...
Tapi sekarang aku berpikir...
...Kalau mungkin kau lah yang bisa
merubah ayah kita, ibu... dan Uciha...
Jika saja aku menghadapimu dengan baik-baik sejak awal, dan membicarakannya denganmu dengan sudut pandang yang sama...
Tapi aku gagal, dan sekarangpun bila aku menceritakan ini semua padamu sudah tak berguna.
Itulah kenapa aku hanya akan memberitahumu sebagian dari kebenaran.
Bahkan bila kau tak pernah memaafkanku...
...Terserah apa yang akan kau lakukan mulai sekarang...
...Aku akan selalu menyayangimu.
Itachi kepada Sasuke
"Maafkan aku Sasuke. Sekali lagi,
lain kali yah.."
"Menjadi hebat tidak selamanya menyenangkan. Ketika kau kuat, Kau menjadi sombong dan menarik diri. Bahkan jika yang kau incar adalah mimpimu."
"Kau dan aku adalah daging dan darah. Aku akan selalu berada di sana untukmu, walau hanya sebagai rintangan bagimu untuk mengatasinya. Bahkan jika kau membenciku. Itulah gunanya seorang kakak."
"Jangan menangis Sasuke. kakak ada di sini untuk melindungimu, tidak peduli apapun yang terjadi."
“Kau lemah. Kenapa kau lemah??? Soalnya kurang sesuatu, yaitu kebencian”
"Jika kau ingin membunuhku, bencilah pada ku, maki aku, dan hiduplah dengan kebencian. Larilah....Larilah.... jalankan dan berpegang teguh pada kehidupan, dan ketika kau memiliki mata yang sama sepertiku, datanglah padaku."
“Semua orang hidup terikat dan bergantung pada pengetahuan atau persepsinya sendiri,itu disebut kenyataan. Tetapi pengetahuan atau persepsi itu sesuatu yang samar. Bisa saja kenyataan itu hanya ilusi, semua orang hidup dalam asumsi."
"Saat kau mengenal kasih sayang , kau juga menanggung resiko kebencian"
"Orang-orang menjalani kehidupan mereka terikat oleh apa yang mereka terima sebagai benar dan salah. Begitulah cara mereka mendefinisikan "realitas". Tapi apa artinya benar atau salah? konsep yang hanya samar-samar untuk "realitas" mereka Semua mungkin fatamorgana. Dapatkah kita menganggap mereka hanya tinggal di dunia mereka yang dibentuk oleh keyakinan mereka?"
"Maafkan aku Sasuke. Harus berakhir seperti ini."
Itachi Kepada Nekomata
"Pertumbuhan terjadi ketika seseorang melampaui batas dirinya. Menyadari hal tersebut juga bagian dari latihan."
Itachi Kepada Klan Uchiha
"Sudah cukup..!!! tidak ada harapan lagi yang tersisa untuk klan yang menyedihkan ini."
"Orang-orang klan ini semuanya sama saja. Kalian fokus pada hal sepele dan melupakan apa yang paling penting. Mengubah yang tidak mungkin, dalam kabut kebodohan. Bagaimana kita bisa berevolusi jika hanya peraturan saja yang kita tahu"
"Kalian berpegang pada organisasi dan nama klan. Hal-hal ini membatasi kita dan membatasi kemampuan kita. Hal inilah yang pantas untuk dihindari. Ini konyol untuk takut terhadap apa yang kita belum pernah lihat dan tahu."
Itachi Kepada Naruto
"Kau masih bertingkah seperti anak kecil. Kau hidup dalam dunia fantasi. Kau perlu sepakat dengan fakta bahwa kau yang seorang ninja yang akan dipaksa untuk membuat keputusan yang tidak mungkin seperti ini."
"Aku bersyukur, Adik ku memiliki teman seperti dirimu."
"Mimpimu adalah mimpi ayahmu,bukan??? Ingatlah ini dengan baik...Desa tersebut tidak mengakui dia karena dia menjadi Hokage. Dia menjadi Hokage karena desa itu mengakui dirinya ?"
Itachi Kepada Kisame
"Mereka yang membalik tangan mereka terhadap rekan-rekan mereka pasti akan mengalami kematian yang mengerikan."
"Kita adalah manusia, bukan ikan. Kita tidak tahu orang macam apa kita sesungguhnya, sampai saat sebelum kematian kita. Kematian datang memeluk dirimu, dan Kau akan menyadarinya. Itulah kematian, kan?
Shisui Kepada Itachi
Pengorbanan....Seorang shinobi tanpa nama yang melindungi perdamaian dalam bayangannya. Itu adalah shinobi sejati.
Itachi Kepada Kabuto
"Kau terlalu memandang tinggi diriku ...Pada akhirnya, tetap saja aku gagal"
"Kabuto, kau bukanlah Orochimaru ... Boleh-boleh saja meniru orang yang kau hormati, tapi kau tak akan pernah bisa benar-benar menjadi dia ... Mustahil bagimu untuk menjadi dia"
"Yang mereka lakukan adalah untuk tumbuh dan berkembang lebih baik, tak seperti yang kau lakukan ..."
"Kau menyerap hal-hal yang menurutmu mengandung nilai ... Dan meski kau terus mencoba mencari jati dirimu dengan itu, pada akhirnya kau tak akan menemukan apapun ... Ku katakan ini untuk terakhir kalinya, jangan membohongi dan mencurangi dirimu sendiri ... Mereka yang tak bisa menerima diri mereka sendiri pada akhirnya selalu gagal"
"Akulah yang memegang takdirmu ... Tapi, kaulah yang akan memutuskannya. Ingatlah apa yang aku katakan, dan pikirkan ..."
"Seseorang yang bisa memaafkan dirinya sendiri dan mampu menerima dirinya apa adanya, dialah yang terkuat"
0 komentar:
Posting Komentar